map1 @ Rp 208,47M … 171014 (jual BURGER k1ng)_150116 (post BOmB1N6)_241017 (LOTUS, debenhams ditutup)

 

ets-small

6275-6300 dari 3790, lumayan tuh kenaekan harga saham MAPI 2016-2017

ikon analisis gw

ANALISIS TEKNIKAL SEDERHANA: MAPI, Oktober 2017

6900_mapi_180917tekn

… secara teknikal, momentum beli saham MAPI sedang-sedang aza … tapi tren harga saham bullish jangka pendek maseh ada … 7200 sbagai batas atas BOLLINGER BAND tlah pernah tersentuh, sehingga ekspektasi balek lage ada lah … ati-ati 6650 supportnya (per tgl 19 Sep 2017)

new-chin-year-dragon-02

Jakarta, CNN Indonesia — Tak hanya menutup gerai ritel fesyen, Lotus Department Store, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) ternyata juga telah menutup outlet Debenhams Indonesia. Alasannya, pertimbangan bisnis yang tak lagi memberi untung yang sesuai.

Setahun terakhir, ada tiga gerai Debenhams yang tersisa, yaitu di Senayan City, Lippo Mall Kemang, dan Supermal Karawaci. Namun, saat ini tinggal Debenhams di Senayan City yang masih beroperasi.

Sumber CNNIndonesia.com mengatakan, gerai Debenhams di Lippo Mall Kemang telah ditutup sejak tahun lalu.

 

“Yang di Kemang memang ditutup. Tidak ada gantinya, karena tidak cocok dengan harganya [sewa],” ujar sumber, Senin (23/10).

Sementara, Debenhams yang ada di Supermal Karawaci baru ditutup pada Juli 2017. Namun, tempat yang disewa oleh MAP itu langsung diisi oleh unit bisnis lain, yaitu Sogo Indonesia.

“Diganti bisnis dengan Sogo, tapi masih grup MAP,” kata sumber.

Sehingga, yang tersisa tinggal Debenhams Senayan City. Namun, sebelumnya pihak MAP mengatakan, akan menutup dua gerai Debenhams tahun ini. Artinya, bukan tidak mungkin Debenhams Senayan City juga akan menyusul tutup.

Hanya saja, sumber mengaku, saat ini belum ada pemberitahuan resmi terkait kabar itu. Justru, menurut sumber, kontrak gerai Debenhams di Senayan City masih berlangsung sampai tahun depan.

“Soal Debenhams Sency tutup ini, kami belum tahu karena tidak bisa memberi kepastian. Kepastian ada di manajemen atas, walau gosip di luar bilangnya begitu. Bisa saja nantinya arah bisnis berubah atau bagaimana, kami lihat ke depan,” jelasnya.

“Seharusnya tahun ini kami habis masa kontraknya, cuma kami ekspektasi sampai tahun depan. Makanya, kami tidak bisa prediksi bagaimana kelanjutan sampai tahun depan,” tambahnya.

Kendati begitu, sumber mengungkapkan bahwa penutupan dua gerai Debenhams sebelumnya membuat beberapa karyawan dari cabang lain dipindahkan ke Debenhams di Senayan City.

Sementara, dari sisi penjualan, sumber mengaku bahwa saat ini penjualan masih sejalan dengan prospek bisnis yang telah dipetakan oleh pihak gerai. Begitu pula dengan penjadwalan promosi.

“Promosi tetap berjalan. Karena kan department store ya, jadi tetap sesuaikan jadwal promosi,” pungkasnya.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, saat ini Debenhams tengah menggelar promosi potongan harga hingga 70 persen. Namun, pada jam pulang kantor, terlihat suasana gerai tak ramai. Hanya ada beberapa pengunjung yang sibuk melihat-lihat pakaian diskon. (gir)

bird

ets-small

Jakarta, CNN Indonesia — Nasib malang mungkin menghampiri manajemen Lotus Department Store yang terpaksa menutup gerainya di Thamrin, Cibubur, dan Bekasi karena bangkrut. Begitu pula dengan puluhan karyawan yang harus merasakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan.

Namun, ritel yang gulung tikar rupanya memberi berkah bagi sebagian masyarakat. Sebab, pihak manajemen perusahaan biasanya menggelar ‘cuci gudang’ dengan memberikan potongan harga atau diskon yang tinggi guna menghabiskan stok barang.

Hal ini pula yang dilakukan Lotus, manajemen toko bahkan memberi diskon hingga 80 persen. Sedikit lebih tinggi dibandingkan pendahulunya yang sudah lebih dulu menutup toko, Matahari Department Store di Pasaraya Blok M dan Pasaraya Manggarai, yang memberikan diskon hingga 75 persen kala itu.

Indah Annisa (29) salah satunya. Karyawan perbankan swasta di kawasan Thamrin itu bilang, mendapat kabar dari rekannya mengenai rencana tutupnya Lotus. Sehingga, ia menyempatkan diri untuk mencari pakaian dan tas.

“Kemarin dengar dari teman sih, ternyata benar diskon sampai 80 persen. Lumayan, dapat baju dan tas juga,” bagi Indah kepada CNNIndonesia.com, Sabtu malam (21/10).

Ia bahkan mengaku sudah dua kali berhasil mendapat harta karun dari gerai ritel yang hendak tutup. Sebelumnya, Indah ikut mengejar potongan harga saat gerai Matahari di Manggarai hendak tutup. Ia pun merasa diuntungkan lantaran bisa membeli barang baru sesuai kebutuhannya, namun dengan harga miring.

“Kemarin juga dapat pakaian diskon dari Matahari Pasaraya Manggarai yang tutup itu. Tapi kemarin lebih ramai ya, kalau ini enak lebih sepi. Lumayan ya jadi hemat,” katanya.

Di sisi lain, Indah mengaku prihatin bila beberapa toko ritel mulai gulung tikar, terlebih bila perusahaan tak mampu lagi mendapatkan keuntungan dari toko yang dimiliki. “Ya sebenarnya kasihan juga ya kalau bangkrut. Mungkin harus cari pasar baru atau jenis usaha baru,” pungkasnya.

Tak hanya Indah, Damar (43), yang sehari-hari bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga merasa diuntungkan dengan diskon dari gerai ritel yang berlokasi di gedung sinema Djakarta Theater XXI itu.

Ia bilang, sebenarnya tak sengaja berkunjung ke Lotus malam tadi lantaran istrinya ingin membeli perlengkapan kosmetik. Namun, rupanya toko itu tengah memberi diskon tinggi untuk menghabiskan barang dagangannya.

“Ini sebenarnya tidak sengaja, tadi istri yang mampir, saya temani. Tapi lumayan jadi dapat kaos ya, hanya Rp60 ribuan,” tuturnya.

Namun, Damar rupanya tak sering memanfaatkan diskon besar-besaran dari toko ritel untuk berbelanja. Sebab, terkadang tak seluruh informasi sampai ke telinganya. Hanya saja, bila ada lagi diskon dari toko ritel, ia mengaku, ingin lagi mencoba peruntungan mendapatan pakaian diskon.

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang didapat CNNIndonesia.com, Lotus Department Store di kawasan Thamrin akan menghentikan seluruh aktivitas operasional pada 26 Oktober mendatang lantaran bangkrut.

Bersamaan dengan itu, dua gerai lainnya di Cibubur dan Bekasi juga akan ditutup pada penghujung Oktober ini. Hal ini dilakukan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang membawahi Lotus lantaran gerai sudah tak produktif.

Bahkan, MAP berencana menutup hingga 100 gerai ritel lainnya tahun ini. Sayang, ketika kembali dikonfirmasi, pihak MAP masih perlu mengecek penutupan itu kembali. “Besok saya cek dulu, tapi itu (penutupan) memang sudah dijadwalkan,” kata Director Corporate Communication MAP Fetty Kwartati, Minggu (22/10). (agi)

Emoticons0051

JAKARTA  okezone– Tutupnya dua gerai milik PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), seakan memberikan pukulan telak bagi emiten sektor ritel. Pasalnya, beberapa emiten ritel memang mulai melakukan efisiensi lantaran sepi pengunjung.

Meski demikian, Analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih menekankan, tidak semua emiten ritel terimbas negatif. Beberapa emiten masih dapat mempertahankan kinerja positif.

Baca Juga: Laba Matahari Putra Prima Anjlok 83% di 2016

Menurutnya, salah satu masih bersinar di tengah terjangan situs belanja online adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Saat ini MAPI masih mendapat peluang dari penjualan produk bermerek yang menyasar konsumen menengah ke atas.

“MAPI ada produk branded, dan untuk branded ini untuk daya beli masyarakat menengah cukup oke,” kata dia kepada Okezone.

Sebagai perbandingan, sepanjang semester I 2017, tiga emiten ritel yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih mencatatkan laba bersih.

Baca Juga: Menakar Potensi Saham Matahari di Tengah Gempuran Situs Belanja Online

Sebut saja, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang mengantongi laba bersih Rp175 miliar atau naik 278% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp46,3 miliar. Kenaikan laba didukung oleh pertumbuhan pendapatan hingga 15,79%, dari Rp6,66 triliun pada semester pertama tahun lalu menjadi Rp7,71 triliun pada periode yang sama tahun ini.

Sementara itu, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) meraup laba bersih sebesar Rp368,77 miliar, atau naik 45,15% dari sebelumnya Rp254,05 miliar. Kenaikan laba ditopang oleh pendapatan perusahaan yang mengalami kenaikan 9,84% menjadi Rp3,46 triliun dari sebelumnya Rp3,15 triliun.

Sedangkan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), mencatat kenaikan laba bersih 15,6% menjadi Rp1,338 triliun, dibanding Rp 1,157 triliun periode sama tahun lalu. Pencapaian laba ini didukung salah satunya dari kenaikan pendapatan bersih mencapai Rp 5,737 triliun atau meningkat 10,8% dibanding Rp5,180 triliun pada semester I tahun lalu.

(Martin Bagya Kertiyasa)

 

doraemon

Jakarta, CNN Indonesia — PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) atau yang lebih dikenal dengan brand MAP, membukukan kinerja cukup baik pada tahun 2016. Laba perusahaan ritel fesyen dan gerai makanan ini tumbuh signifikan sebesar 82,09 persen menjadi Rp208,47 miliar dari sebelumnya Rp37,33 miliar.

Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, Jumat (31/3), kenaikan laba bersih tersebut salah satunya disebabkan oleh pendapatan perusahaan yang tumbuh 9,26 persen dari Rp12,83 triliun menjadi Rp14,14 triliun.

Namun demikian, kenaikan kinerja perusahaan nyatanya juga diikuti dengan naiknya biaya beban perusahaan sepanjang tahun lalu. Tercatat, beban pokok penjualan dan beban langsung naik 6,05 persen menjadi Rp6,83 triliun dari Rp7,27 triliun.

Selain itu, perusahaan yang dikenal mendistribusikan berbagai merek, dari Zara sampai Starbucks ini juga menanggung beban penjualan sebesar Rp5,03 triliun, atau naik 7,75 persen dari sebelumnya Rp4,64 triliun. Kemudian, beban keuangan perusahaan juga meningkat 4,97 persen dari Rp399,28 miliar menjadi Rp420,17 miliar.

Meski begitu, aset perusahaan berhasil tumbuh 11,23 persen dari Rp9,48 triliun menjadi Rp10,68 triliun pada akhir tahun lalu. Sementara, jumlah liabilitas perusahaan tahun lalu sebesar Rp7,47 triliun, dengan jumlah liabilitas jangka pendek Rp4,18 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp3,29 triliun.

Head of Corporate Communication Mitra Adiperkasa Fetty Kwartati menyebut, perusahaan telah merampungkan seluruh rangkaian agenda 2014 hingga 2016. Dengan pencapaian kinerja tahun lalu ini, perusahaan terbilang lebih kuat dan berada dalam kondisi yang stabil.

“Perusahaan juga mencatatkan rekor penjualan yang sangat baik saat pembukaan gerai Zara yang pertama di Ho Chi Minh. Perusahaan juga berencana untuk menambah jumlaj gerai di Vietnam,” terang dia dalam keterangan resmi.

Adapun, perusahaan membukukan kinerja yang kurang baik pada tahun 2015. Laba perusahaan tahun 2015 turun 62 persen menjadi Rp30 miliar.

Sementara, beban usaha yang berasal dari beban sewa gerai, beban gaji, tunjangan, beban penyusutan, dan administrasi kartu kredit. Ekspansi yang dilakukan perusahaan berupa perluasan area dan gerai baru, beban usaha perusahaan naik tujuh persen menjadi Rp5,3 triliun. (gir)

ets-small

JAKARTA kontan. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) membukukan kenaikan laba bersih sepanjang 2016 senilai Rp 208,5 miliar. Ini naik 204% dibandingkan laba yang dibukukan tahun sebelumnya yakni Rp 68,5 miliar.

Ini sejalan dengan kenaikan pendapatan MAPI sebesar 10,5% menjadi Rp 14,1 triliun di 2016. Periode yang sama di 2015 pendapatan MAPI sebesar Rp 12,8 triliun. Pendapatan MAPI terdiri dari penjualan eceran dan grosir sebanyak Rp 12,7 triliun, kemudian Rp 1,3 triliun kontribusi dari pendapatan komisi penjualan konsinyasi dan pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan sebesar Rp 104 miliar.

Head of Corporate Communication MAPI, Fetty Kwartati menyampaikan, kinerja yang didapat saat ini buah dari agenda transformasi selama 2014-2016. “Perusahaan mencatatkan penjualan yang baik saat membuka gerai Zara yang pertama di Ho Chi Minh, Vietnam. Maka dari itu MAPI akan menambah jumlah gerai yang akan dibuka di Vietnam,” ujar Fetty dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (31/3).

Sekadar informasi, MAPI merupakan perusahaan ritel dan gaya hidup yang mengoperasikan 1.910 gerai ritel di 69 kota di Indonesia hingga Februari 2017.

doraemon

PT MITRA ADIPERKASA Tbk (MAPI) membukukan laba bersih pada Quarter 3 2016 sebesar 120,3 miliar. Naik bila di bandingkan dengan periode yang sama di tahun 2015 sebesar  27,4 miliar. Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp 70.76 per lembar.

Berikut Laporan keuangan MAPI Quarter 3 2016 :

Account Quarter 3 2016
Last Price 5500
Share Out 1,7 B
Market Cap. 9.130,0 B
Balance Sheet
Cash 565,3 B
Total Asset 9.993,4 B
S.T Debt 4.217,8 B
L.T Debt 2.678,0 B
Total Equity 3.097,6 B
Income Statement
Revenue 10.290,0 B
Gross Profit 4.734,4 B
Operating Profit 577,5 B
Net. Profit 120,3 B
EBITDA 1.044,3 B
Interest Exp. 316,2 B
Ratio
EPS 70,76
PER 77,73x
BVPS 1.866,04
PBV 2,95x
ROA 1,20%
ROE 3,88%
EV/EBITDA 14,80
Debt/Equity 2,23
Debt/TotalCap 0,69
Debt/EBITDA 6,60
EBITDA/IntExp. 3,30

Sumber : IPS RESEARCH

 

JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) masih merasakan gurihnya bisnis ritel. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Kamis (27/10), Per September 2016 MAPI mencatat total penjualan bersih Rp 10,29 triliun, naik sekitar 11% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 9,4 triliun.

Dari total penjualan tersebut, segmen penjualan eceran dan grosir masih menjadi kontributor utama, sebesar Rp 9,45 triliun atau 90% terhadap total penjualan. Segmen ini juga mengalami kenaikan sekitar 12% yoy.

Dari sisi beban pokok, MAPI mencatat kenaikan 6% yoy menjadi Rp 5,55 triliun. Jika dibandingkan dengan pendapatan, maka porsi beban pokok terhadap pendapatan untuk masing-masing periode sebesar 53% dan 55%.

Penurunan porsi tersebut membuat laba kotor MAPI kuartal III-2016 tercatat Rp 4,73 triliun, naik sekitar 13% yoy. Penurunan porsi tersebut juga membuat margin laba kotor MAPI naik jadi 46% dari sebelumnya 44%.

Sentimen negatif yang selama ini menyelimuti MAPI, yakni soal kerugian kurs juga mulai berkurang. Per September kemarin, perseroan mencatat kerugian selisih kurs Rp 22,04 miliar, turun lebih dari 50% yoy dari sebelumnya Rp 52,3 miliar.

Kondisi ini membuat laba sebelum pajak MAPI lompat lebih dari delapan kali lipat menjadi Rp 120,29 miliar dari sebelumnya hanya Rp 26,63 miliar.

Dus, kenaikan laba usaha tersebut membuat MAPI mampu mencatat laba bersih Rp 120,29 miliar. Angka ini naik lebih dari empat kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 27,36 miliar.Â

http://investasi.kontan.co.id/news/laba-mapi-naik-empat-kali-lipat
Sumber : KONTAN.CO.ID

gifi

 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– PT Mitra Adiperkasa Tbk mengumumkan pembenahan untuk lini bisnis makanan dan minumannya.

Perusahaan berkode emiten MAPI ini memutuskan memisahkan beberapa anak usaha di sektor tersebut untuk masuk dalam anak usaha baru yang diberi nama PT Mitra Boga Adiperkasa (MBA) pada 31 Mei lalu.

Rencananya dalam beberapa tahun ke depan entitas anyar ini akan dilepas untuk melantai ke bursa saham.

“Setiap orang makan dan minum sehingga ini memiliki banyak potensial untuk tumbuh,” ujar Anthony Cottan, Presiden Direktur PT Mitra Boga Adi Perkasa dalam paparan publik kemarin Rabu (22/6).

Beberapa anak usaha yang akan masuk ke PT MBA adalah PT Sari Coffee Indonesia (pemegang merek Starbucks), PT Sari Pizza Indonesia (pemegang merek Pizza Express).

Ada juga PT Premier Doughnut Indonesia (pemegang merek Krispy Kreme) dan PT Sari Ice Cream Indonesia (pemegang merek Cold Stone dan Godiva).

Dalam tahap awal ini perseroan hanya memasukkan anak perusahaan di bidang makanan dan minuman yang dinilai kinerjanya sudah cukup baik.

Ledakan bom di depan gerai Starbucks Jakarta Theater kawasan Sarinah masih
mendorong pelemahan pada saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang memegang
lisensi operasi Starbucks di Indonesia. Pasalnya gerai Starbucks memberi kontribusi
signifikan dalam kinerja keuangan MAPI.

Menyusul terjadinya aksi terorisme kemarin (Kamis, 14 Januari 2016) harga saham
MAPI merosot 3,25 persen menjadi Rp3.870 per saham. Sementara hari ini
(Jumat, 15 Januari 2016) sampai dengan penutupan perdagangan sesi pertama,
saham MAPI masih ditutup turun 0,90 persen ke Rp3.835.(bareksa/ay)

Emoticons0051

JAKARTA kontan. Perlahan tapi pasti, PT Mitra Adiperkasa Tbk mulai melepas lini bisnis food & beverage. Kabar teranyar, emiten berkode MAPI ini menjual Burger King, jaringan restoran burger yang dijalankan anak usahanya, PT Sari Burger Indonesia.

Pada Senin (13/10), MAPI sudah meneken perjanjian investasi dengan calon pembeli Burger King, yakni QSR Indoburger Pte Ltd. Belum diketahui berapa porsi saham Burger King yang dijual MAPI. Sebelumnya, MAPI sudah lebih dulu menjual jaringan restoran piza, Domino’s Pizza, kepada Everstone Capital. Everstone mendekap mayoritas saham Domino’s, yakni 51% dan MAPI kini hanya memiliki 49% saham Domino’s.

Analis Buana Capital Marisa Wijayanto menilai, tahun ini MAPI dapat meringankan biaya operasional setelah menjual dua anak usahanya. Apalagi, Domino’s Pizza dan Burger King hanya berkontribusi minim terhadap pendapatan konsolidasi MAPI.

“Biaya operasionalnya besar, tapi keuntungan yang didapat sedikit, jadi lebih baik jual saja,” ungkap dia. Kontribusi Domino’s Pizza dan Burger King memang masing mini. Kedua anak usaha MAPI ini hanya menyumbang 2%-3% terhadap total pendapatan konsolidasi atau menyumbang 20%-25% di kategori food & beverage. Penyumbang terbesar segmen food & beverage adalah Starbucks, yakni mencapai 50%. Maka tak heran apabila MAPI masih mempertahankan kepemilikan Starbucks.

Di luar itu, MAPI tampaknya fokus menggenjot ekspansi lini bisnis fesyen dan sport. Ini lantaran segmen itu menyumbang pendapatan signifikan. Namun, MAPI tidak bisa berleha-leha. Sebab, persaingan bisnis ritel, terutama fesyen cukup ketat. MAPI kedatangan pesaing baru seperti H&M dan Uniqlo.

Meski aroma persaingannya cukup ketat, analis BNI Securities Ankga Adiwirasta berpendapat, pertumbuhan di sektor ritel masih cukup menjanjikan. Hal tersebut seiring pertumbuhan jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia yang cukup tinggi. Tantangan MAPI Dengan aroma persaingan yang semakin ketat ini, menurut Marisa, MAPI masih bisa menjadi pemimpin pasar. “Karena perusahaan tersebut memiliki banyak brand yang menjadi andalan,” tutur dia.

Di bisnis fesyen, MAPI juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah penumpukan barang. Ini lantaran barang impor milik MAPI terkena jalur merah. Jalur ini perlu pengawasan lebih intensif, misalnya dengan pemeriksaan fisik barang, sehingga menyebabkan penumpukan barang. Menurut analis Samuel Sekuritas, Tiesha Narandha Putri, jika MAPI ingin memulihkan margin, emiten ini harus mengurangi penumpukan barang.

Dia yakin, MAPI akan bisa memaksimalkan inventory-nya di pengujung tahun ini. Sebab, permintaan pakaian pada akhir tahun akan meningkat. “Apalagi ada momentum Natal dan Tahun Baru,” kata Tiesha. Tiesha dan Ankga merekomendasikan hold MAPI dengan target harga masing-masing Rp 5.600 dan Rp 5.370 per saham.

Adapun Marisa merekomendasikan sell dengan target Rp 4.700 per saham. Harga saham MAPI kemarin ditutup tak berubah dari posisi sehari sebelumnya, di level Rp 5.150 per saham.

Editor: Barratut Taqiyyah

 

doraemon

kontan JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) kian gencar berekspansi. Salah satunya dengan menyasar bisnis yang bergerak di bidang food & beverages. Saat dimintai komentarnya, Presiden Direktur SRTG Sandiaga S. Uno mengaku tertarik dengan bisnis ini karena cukup menjanjikan.

Nah, kebetulan, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) akan melepas sejumlah unit usaha konsumer food & beverage, salah satunya PT Sari Burger Indonesia (SBI). SBI merupakan pemilik gerai Burger King. Mungkinkah Saratoga mengakuisisi Burger King?

“Kami buka peluang apa saja untuk masuk ke bisnis food & beverages. Tak terkecuali Burger King,” imbuhnya.

Dia beralasan, ekonomi Indonesia saat ini sedang digerakan oleh masyarakat ekonomi kelas menengah. Gaya hidup masyarakat juga berubah, sehingga dua kombinasi itu, antara pertumbuhan kelas menngah dan perubahan pola gaya hidup, membuat sektor konsumer food & beverages menjadi sangat menarik.

Pada saat yang bersamaan, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) juga sedang memperkuat pilar bisnis konsumernya. Pasalnya, manajemen ingin tiga portofolio bisnisnya lebihnya lebih berimbang.

Dari tiga portoflio bisnis yang dimiliki SRTG yakni sumber daya alam (SDA), infrastrukur, dan konsumer, hanya SDA dan infrastrukutur yang memiliki portofolio yang cukup besar. Sementara dari sektor konsumer, SRTG hanya memiliki PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).

Soal kesiapan dana, manajemen mengaku masih memiliki kecukupan dana untuk melakukan sejumlah akuisisi sisa paruh waktu tahun ini. “Kas internal kami masih tersedia sekitar US$ 100 juta,” pungkas Sandiaga.

Mengingatkan saja, dari dua rencana divestasi yang dilakukan MAPI, baru satu yang telah menemukan titik terang, yakni divestasi Domino’s Pizza kepada perusahaan asal Singapura, Everstone Capital.

Sementara untuk Burger King, hingga saat ini pihak MAPI masih belum merinci siapa yang bakal menjadi investor strategis atas divestasi tersebut. Hingga Juni 2014, aset yang dimiliki SBI tercatat sebesar Rp 212,33 miliar.

Editor: Barratut Taqiyyah

 

 

neraca:

dollar small

Laba MAPI Tergerus 31%

 

Kondisi ini pulalah yang dialami PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang mencatatkan pendapatan bersih sepanjang semester pertama tahun ini meningkat 26% menjadi Rp5,50 triliun dari priode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,38 triliun. Sementara laba usaha tercatat sebesar Rp293,75 miliar dan laba bersih tercatat Rp100,36 miliar atau menurun 31% dibandingkan tahun lalu

 

 

Corporate Secretary MAP Fetty Kwartati mengatakan, selama ini permintaan atas produk dan merek yang perseroan kelola tetap tinggi. Namun pendapatan perusahaan kembali terpengaruh dampak negatif dari melemahnya mata uang rupiah, meningkatnya suku bunga dan fluktuasi nilai tukar valuta asing, serta peningkatan biaya operasional,”Kami akan terus menjaga disiplin pengelolaan biaya dan mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi di masa yang akan datang,” ujarnya.

 

Pada 30 Juni 2014, MAPI memiliki sejumlah 1.890 gerai di 61 kota Indonesia. Konsep terbaru yang diluncurkan oleh MAPI adalah Sephora, yang telah resmi dibuka pada bulan Juli 2014 di Plaza Indonesia dan Kota Casablanka.

 

Berdiri di Paris pada tahun 1970, Sephora terkenal akan konsep ritelnya yang unik, khas dengan desain gerainya yang terbuka, pengalaman atas produk kecantikan dari konsultan penjualannya, serta yang terpenting, di Sephora terdapat pilihan merek unik dari berbagai kategori produk termasuk perawatan kulit, parfum, perawatan tubuh dan perawatan rambut, beserta produk dari merek Sephora sendiri.

Dia melanjutkan, MAP telah mengembangkan usahanya dengan bergerak di bidang e-Commerce di Indonesia. “Mengikuti gerai online pertamanya planetsports.net, akan menambah merek dengan membuka gerai online lineashoes.com, sportswarehouse.net dan LiverpoolFC.net,”imbuhnya.

 

Selain e-Commerce, MAPI juga sedang menjajaki peluang pertumbuhan lain melalui CRM (Customer Relationship Mangement) Grup MAP dan MAP Gift Voucher. Secara kolektif, peluang pertumbuhan ini akan melengkapi usaha inti MAPI guna menyediakan pertumbuhan platform selanjutnya di masa depan. (bani)

 

animated-rocket-and-space-shuttle-image-0032

kontan JAKARTA. Jika hanya melongok catatan top line, penjualan PT Mitra Adiperkasa Tbk sepanjang semester I-2013 tumbuh 25,6% menjadi Rp 5,50 triliun. Sayangnya kinerja positif itu tak sejalan dengan torehan bottom line. Pemilik pusat perbelanjaan Sogo ini justru mencatatkan penurunan laba bersih 31% sehingga semester I-2014 hanya mencatat untung Rp 100,36 miliar.

Corporate Secretary Mitra Adiperkasa Fetty Kwartati  menyebut, biang kerok penurunan laba bersih semester I 2014 adalah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, kenaikan suku bunga dan peningkatan beban operasional. “Meski begitu, penjualan kami tumbuh karena permintaan atas produk dan merek yang kami kelola tetap tinggi,” ujar Fetty melalui pesan singkat kepada KONTAN, Senin (4/8).

Menelisik laporan keuangan semester I-2014, hanya beban pajak yang turun dibandingkan semester I-2013, yakni dari Rp 75,6 miliar menjadi Rp 65,25 miliar. Selebihnya, beban lain mendaki sehingga pengurang pendapatan Mitra Adiperkasa makin besar.

Beban-beban yang mendaki yakni beban pokok penjualan dan beban langsung yang naik 31,96% menjadi Rp 2,89 triliun di semester I-2014. Lalu, beban penjualan melejit 20,99% menjadi Rp 1,96 miliar.

Ada pula beban umum dan administrasi yang tercatat Rp 349,53 miliar, atau membesar 35,58% dari semester I-2013. Beban keuangan pun melonjak 76,09% menjadi Rp 175,28 miliar. Pos pengurang pendapatan lain adalah kerugian penghapusan atau penjualan aset tetap yang tercatat Rp 7,88 miliar di semester I-2014, padahal di semester I-2013 cuma Rp 3,23 miliar.

Dari catatan keuangan tersebut, pos kurs mata uang asing malah tak menjadi ancaman. Perusahaan berkode MAPI di Bursa Efek Indonesia ini justru memperoleh keuntungan bersih dari kurs mata uang asing sebesar Rp 12,39 miliar sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Padahal pada periode yang sama tahun 2013, perusahaan ini tercatat merugi kurs Rp 10,62 miliar.

Tiga strategi

Yang pasti, Mitra Adiperkasa menyadari melihat tantangan pada paruh kedua tahun ini besar. Oleh karenanya, Mitra Adiperkasa bakal berupaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas demi memperbaiki kinerja.

Fetty menjelaskan, ada tiga hal yang bakal ditempuh Mitra Adiperkasa. Pertama, tanpa menyebutkan detil, Mitra Adiperkasa akan membuka gerai baru di lokasi potensial dan strategis.

Asal tahu saja, Mitra Adiperkasa membuka 111 gerai baru pada semester I-2014. Tambahan gerai baru itu menggenapi jumlah gerainya menjadi 1.890 gerai di 61 kota Indonesia.

Kedua, menambah merek baru. Teranyar, Mitra Adiperkasa memasarkan Sephora pada Juli di dua pusat perbelanjaan Ibu Kota, yakni Plaza Indonesia dan Kota Kasablanka. Sephora adalah produk kecantikan asal Prancis.

Ketiga, melepas merek yang tak menguntungkan. Seperti yang pernah KONTAN beritakan, Mitra Adiperkasa berencana melepas saham Burger King dan Domino’s Pizza.

Mitra Adiperkasa akan melepas 51% saham Domino’s Pizza yang dioperasikan melalui PT Dom Pizza Indonesia, kepada Eversotne atau Capital Asia Pte. Ltd., perusahaan asal Singapura.

Sementara untuk Burger King, Mitra Adiperkasa masih enggan bercerita detil. Hanya perlu Anda ketahui, rencana alih saham tersebut meleset dari rencana awal pada Juni kemarin. Perusahaan yang mengoperasikan Burger King melalui PT Sari Burger Indonesia ini menyatakan masih mematangkan perjanjian. “Saat ini masih proses, belum selesai,” kata Fetty.

Editor: Anastasia Lilin

long jump icon

PT MITRA ADIPERKASA Tbk (MAPI) membukukan laba bersih pada Quarter 1 2014 sebesar 45,5 miliar. Turun bila di bandingkan dengan periode yang sama di tahun 2013 sebesar  63,1 miliar. Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp 27.00 per lembar.

Berikut Laporan keuangan MAPI Quarter 1 2014 :

Account Quarter 1 2014
Last Price          6000
Share Out 1,7 B
Market Cap. 9.960,0 B
Balance Sheet
Cash               348,2 B
Total Asset 8.454,5 B
S.T Borrowing 1.628,2 B
L.T Borrowing 1.629,9 B
Total Equity 2.459,1 B
Income Statement
Revenue           2.675,1 B
Gross Profit 1.244,7 B
Operating Profit 122,5 B
Net. Profit        45,5 B
EBITDA         250,5 B
Interest Exp. 81,5 B
Ratio
EPS                 27,00
PER                 222,22x
BVPS                 1.481,36
PBV                 4,05x
ROA                 0,54%
ROE                 1,85%
EV/EBITDA 51,39
Debt/Equity 1,32
Debt/TotalCap 0,57
Debt/EBITDA 13,01
EBITDA/IntExp. 3,07

Sumber : IPS RESEARCH

long jump icon

Tinggalkan komentar